5 Cara Tepat Menghadapi Silent Treatment dari Pasangan


Pertengkaran dalam suatu hubungan merupakan hal yang umum terjadi. Setiap pasangan juga punya cara sendiri untuk mengatasinya. Ada pasangan yang sudah biasa pribadi menuntaskan problem dengan bicara, tapi ada juga pasangan yang menentukan mendiamkan atau disebut juga dengan silent treatment. 





Sesekali waktu kau pasti pernah didiamkan pasangan karena melakukan satu kesalahan. Jika hal itu bukan kebiasaan atau dijalankan pasanganmu hanya sesekali, rasanya masih cukup kondusif. Tapi jika setiap ada duduk perkara kamu diabaikan, kekerabatan kalian mampu berganti jadi tidak sehat. Lalu bagaimana cara menghadapi silent treatment dari pasangan? Mari kenali lebih dulu definisi silent treatment itu sendiri yang Kamini rangkum dari aneka macam sumber.





Mengenal Silent Treatment





Mengenal Silent Treatment_




Menurut pertimbangan dari Paul Schrodt, seorang profesor di Bob Schieffer College, silent treatment yaitu cara memutus komunikasi dikala dua orang atau lebih sedang terlibat dalam satu persoalan. Bagi beberapa orang, perlakuan semacam ini kerap dianggap metode paling tepat untuk menuntaskan duduk perkara. Benarkah begitu?





Menurut informasi yang termuat dalam Wall Street Journal, perlakuan mendiamkan orang lain dikala berada dalam persoalan justru menciptakan seseorang yang menerimanya merasa tidak puas dalam kekerabatan. Akibat lebih jauh, dia akan merasa berjarak dan tak lagi punya kedekatan dengan pasangannya.





Pendapat lain datang dari jurnal Violence and Victims yang mengategorikan silent treatment selaku salah satu bentuk kekerasan emosional dalam sebuah kekerabatan. Pasalnya, mereka yang menentukan mendiamkan pasangannya, cenderung menolak mengakui keberadaan orang lain. 





Bukan hanya itu, silent treatment juga dianggap dapat menjadi senjata untuk memanipulasi serta mengontrol emosi orang lain. Menurut gosip, silent treatment sudah ada semenjak kurun 18 yang dipraktekkan pada para tahanan. Ketika itu para napi dihentikan mengatakan, petugas pun tidak mengundang nama mereka melainkan nomor tahanan. 





Akibat perlakuan tersebut para narapidana merasa lebih jelek. Mereka merasa tidak berharga, tidak terlihat dan tidak berdaya. Ketika hal ini terus terjadi dan dinikmati oleh para tahanan, mereka merasa tak memiliki harga diri. Terdengar familiar? Lantas, apa yang bisa dikerjakan untuk menghadapi perlakuan tersebut, khususnya dari pasangan? 





Cara Menghadapi Silent Treatment





Bersabar rasanya masih kurang cukup untuk menghadapi orang dengan kegemaran silent treatment. Terutama alasannya polanya berulang dan menyebalkan. Pertama, orang itu akan menolak bicara atau komunikasi dalam bentuk apa pun, lalu tidak mengakui yang kau katakan, mengabaikan segala bentuk upaya komunikasi seperti telepon atau chat dan pura-pura tidak mendengarkan.





Selain itu, pelaku silent treatment juga condong tidak mengakui pendapat atau perasaan orang lain. Dia kerap pergi atau menghilang tanpa kabar dalam waktu cukup usang, lantas muncul lagi dan berlaku seolah tak terjadi apa pun. Ia selah mengabaikan keperluan orang lain untuk komunikasi secara terperinci dan sikap lain yang membuatmu merasa tidak penting, tidak berguna atau tidak valid.





Menyebalkan? Rasanya putus asa menghadapi pasangan mirip itu? Tak usah cemas, alasannya kamu bisa mulai coba menerapkan tips cara menghadapi silent treatment dari pasangan berikut ini lain kali. Apa saja cara yang dimaksud? Berikut informasinya yang sukses Kamini rangkum!





1. Dekati dengan Lembut





cara menghadapi silent treatment dari pasangan_Dekati dengan Lembut_




Seseorang yang melakukan silent treatment mampu jadi sesungguhnya bukan bermaksud melukai, melainkan justru ia yang terluka. Setelah terjadi perkelahian yang lumayan menguras emosi, momen saling mendiamkan tidak mampu dikesampingkan. Pada ketika itu, pasanganmu dan kau butuh jeda atau butuh waktu mendinginkan situasi hati yang sangat panas.





Pahami dan bedakan hal ini apalagi dulu sebelum tergesa-gesa balik mendiamkannya. Untuk menghadapi silent treatment tipe mirip ini, cara menghadapinya adalah dekati pasanganmu dengan lembut sesudah selang beberapa usang. Jika masih tidak menerima respon, buka dialog dengan mengatakan bahwa kamu tahu sedang didiamkan. Setelah itu, mintalah karena secara lembut. 





Sampaikan bahwa setelah pertengkaran sementara waktu lalu masih ada dilema yang ingin dan mesti kalian tuntaskan. Jangan lupa untuk memberi tahunya jika kau mengerti kebutuhannya untuk sendiri dulu, namun juga sampaikan bahwa kau butuh bicara dan menuntaskan problem. Bila akibatnya nyata, kamu mampu lanjut memakai cara baikan sama pacar biar problem kalian bisa dituntaskan.





2. Akui Perasaan Pasangan





cara menghadapi silent treatment dari pasangan_Akui Perasaan Pasangan_




Cara menghadapi silent treatment dari pasangan yang selanjutnya adalah mengakui perasaannya. Seperti yang telah disebutkan di atas, mendiamkan seseorang dalam rentang waktu lama mampu menjadikannya merasa kehilangan harga diri. Di sisi lain ketika pasangan mendiamkanmu, sesungguhnya ia ingin diakui, khususnya perasaannya, kesedihannya atau kekecewaannya.





Langkah pertama adalah akui perasaannya tersebut, lalu ingatkan bahwa kau juga membutuhkan hal yang sama dari dirinya. Ikut mengakui perasaan pasangan bukan hanya menilai ada dan penting kesedihannya, namun sekaligus mampu membuka ruang percakapan. Melalui upaya untuk mengetahui pasangan, kamu mampu menunjukkan kepedulianmu pada perasaannya dan pada hubungan kalian.





3. Mendengarkan Bukan untuk Membalas namun Memahami





cara menghadapi silent treatment dari pasangan_Mendengarkan Bukan untuk Membalas tapi Memahami_




Cara berikutnya mungkin cukup susah, alasannya adalah bagaimana pun didiamkan oleh pasangan kerap menyebabkan emosi sendiri di luar problem yang sedang dihadapi. Namun, percayalah menjadi pendengar yang bagus di ketika-ketika mirip ini justru paling diharapkan. Kendalikan lebih dahulu emosimu, lalu dengarkan tanpa interupsi atau memangkas.





Cara ini hanya mampu dikerjakan ketika beliau mulai mau bicara tetapi belum terlalu banyak. Oleh karena itu, kau harus hati-hati karena kalau sampai salah, bukan mustahil pasanganmu akan kembali menarik diri. Pimpin komunikasi dengan hening tanpa memangkas, cuma dengarkan. Ingat bahwa tujuanmu yaitu mengerti, bukan menghakiminya.





4. Beri Pasangan Waktu untuk Sendiri





cara menghadapi silent treatment dari pasangan_Beri Pasangan Waktu untuk Sendiri_




Alih-alih melaksanakan banyak hal untuk membuatnya bicara, lebih baik diamkan pasanganmu lebih dahulu. Beri ia waktu dan jarak untuk sendiri, untuk berpikir dan merasa, kemudian mengulang kembali apa-apa yang terjadi antara kalian berdua sampai dirinya tak ingin bicara. Jangan menebak apa pun dan jangan juga mencari tahu apa yang sedang dipikirkan pasanganmu.





Tolong ingat, bahwa memberi waktu pada pasangan tidak sama dengan mendiamkannya atau membiarkannya. Kamu tetap bisa memperlihatkan kepedulianmu, walau tak mendapat respon yang dikehendaki. Ingatkan ia makan, bawakan masakan atau minuman kesukaannya tanpa membahas apa pun.





Selama memberi pasangan waktu untuk sendiri, tak perlu coba membujuknya. Biarkan beliau berpikir dan mengutarakan keinginannya secara mampu berdiri diatas kaki sendiri. Jika kau membiasakan hal tersebut, pasanganmu tak akan mampu berterus terperinci dan membagi fikiran serta bertanggungjawab atas hal itu. Bentuk komunikasi pasif-agresif sebisa mungkin harus dihilangkan antara kalian, supaya sebuah kekerabatan mampu lebih sehat.  





5. Jangan Meminta Maaf Jika Tak Melakukan Kesalahan





cara menghadapi silent treatment dari pasangan_Jangan Meminta Maaf Jika Tak Melakukan Kesalahan_




Kita kerap kali meminta maaf ketika pasangan tiba-tiba mendiamkan. Kita juga kerap merasa sudah melakukan kesalahan, sehingga membuat beliau tak mau bicara. Padahal rasanya semua baik-baik saja. Perasaan semacam ini sungguh-sungguh membingungkan, mengusik dan tidak sehat. Oleh alasannya adalah itu, tahan dahulu seruan maafmu sebelum mengetahui kesalahanmu.





Biarkan ia memberikan apa pun yang menjadi ganjalannya. Sampaikan bahwa kau bersedia meminta maaf ketika salah. Bagaimana pun kesalahan mampu terjadi tanpa sengaja dan disadari. Misalnya sesuatu yang menurutmu tak problem, siapa tahu menjadi dilema besar bagi pasangan. Jelaskan lalu minta maaf secara ikhlas. Kamu bisa menggunakan salah satu cara meminta maaf pada pacar ini.





Perlakuan silent treatment yang kamu terima dari pasangan dihentikan terus-akses didiamkan dan dimaklumi. Apalagi hingga membuatmu merasa gelisah, bersalah dan perasaan negatif lainnya. Semoga saja beberapa cara menghadapi silent treatment dari pasangan pada postingan ini mampu membantu. 





Setelah keadaan sudah kembali baik, jangan lupa untuk membuat hukum mengenai komunikasi yang sehat supaya korelasi juga lebih sehat. Bagaimana? Apakah sudah lebih siap kalau nanti kembali didiamkan oleh pasangan? Coba terapkan cara-cara dalam postingan ini ya!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel