5 Cara Mengetahui Skincare Cocok atau Tidak pada Wajah
Skincare merupakan hal paling penting dalam dunia keayuan sebab sangat mempengaruhi kesehatan kulit. Skincare tak cuma berfungsi untuk merawat, namun juga melindungi dari hal-hal yang dapat merusak kulit, baik itu faktor dari dalam maupun luar.
Kabar baiknya, dikala ini kau mampu dengan gampang mendapatkan aneka macam produk skincare di pasaran. Tapi kau harus tetap berhati-hati sebab tidak semua produk keelokan cocok untuk kulitmu. Untuk mengetahui apakah skincare tersebut cocok atau tidak, ikuti 5 langkah di bawah ini.
1. Periksa Komposisi Produk
Hal pertama yang mesti dilaksanakan saat hendak membeli atau memakai skincare ialah teliti mengusut komposisi produk tersebut. Untuk hal yang satu ini, kamu mesti tahu lebih dahulu soal tipe/jenis kulit wajahmu.
Setiap jenis kulit membutuhkan skincare yang berbeda. Misalnya untuk kulit berminyak dan gampang berjerawat, maka kau diusulkan untuk menggunakan skincare yang non-oily sekaligus non-comedogenic. Intinya, identifikasi jenis kulitmu dan cocokkan komposisi produk skincare dengan kebutuhanmu.
Di sisi lain, ada beberapa zat kimia yang mesti kau hindari karena menjadikan imbas yang tidak baik untuk kulit. Apapun tipe kulitmu, usahakan menyingkir dari produk skincare yang mengandung zat-zat yang dapat menjadikan masalah pada kulit seperti paraben, hydroquinone, Butylated Hydroxyanisole (BHA), triclosan, polyethylene, sodium lauryl sulfate, serta produk yang mengandung parfum.
Zat-zat tersebut biasanya terdapat dalam produk skincare seperti pelembab, toner, sabun paras , hingga produk-produk pencerah kulit. Efek sampingnya mampu berupa iritasi, gangguan hormon, sampai memajukan resiko kanker kulit.
Tapi, bukan berarti kamu sama sekali tidak mampu memakai produk-produk yang mengandung bahan tersebut. Sebaiknya, konsultasikan pada dermatologist untuk tahu apakah produk kondusif dipakai pada kulitmu atau tidak.
2. Lakukan Tes Patch Sebelum Pemakaian Rutin
Cara selanjutnya yakni tes patch. Tes ini wajib dikerjakan jikalau kamu hendak menjajal produk skincare baru. Meskipun kamu telah menilik komposisi produk dan skincare yang kau beli memakai bahan-bahan yang aman, acap kali produk tersebut masih kurang cocok dan mengakibatkan beberapa imbas samping.
Tes patch sendiri dilaksanakan dengan cara mengoleskan sedikit produk pada bab kulit tertentu. Tes semacam ini sangat berkhasiat untuk mengetahui apakah produk skincare yang kau beli akan mengakibatkan efek samping atau tidak. Minimal ada 3 jenis tes yang harus kau lakukan sebelum menggunakan skincare tersebut secara berkala .
- Tes reaksi alergi
Jika selama ini kamu sering mengalami alergi saat memakai produk skincare, kamu perlu melakukan tes yang satu ini. Caranya sungguh mudah, cukup oleskan sedikit produk skincare ke bab punggung tangan atau kulit belakang pendengaran. Bagian ini dianggap cukup sensitif, namun juga aman untuk patch test.
Cepat atau tidaknya reaksi alergi pada tiap orang bisa berlainan-beda. Jika langsung bereaksi pada kulit, maka produk tersebut tidak sesuai buatmu. Bila belum ada reaksi, tunggulah beberapa jam kemudian.
Idealnya, tes ini dijalankan berulang setidaknya hingga 3 hari untuk memastikan keamanan produk yang gres kau beli. Bila di hari ketiga tetap tidak timbul reaksi alergi, berarti skincare itu kondusif untuk kau gunakan.
- Tes iritasi
Setiap orang memiliki area kulit sensitif yang berlawanan-beda, terutama di bagian paras . Ada yang sensitif di bab dahi, hidung, pipi, atau dagu. Makara sebelum melakukan tes, kamu mesti telah mengenal kulit wajahmu apalagi dulu dan tahu di mana area-area sensitifnya.
Untuk tes yang kedua ini, caranya hampir sama, oleskan sedikit produk skincare di area kulit wajahmu yang sensitif dan biarkan beberapa menit atau berjam-jam (tergantung cepat atau tidak munculnya reaksi). Jika sesudah beberapa jam masih belum muncul reaksi, kerjakan pengulangan tes selama 3 hari untuk memutuskan keselamatan produk.
Reaksi iritasi yang umumnya timbul adalah kulit terasa panas, menjadi kemerahan, atau gatal-gatal. Jika reaksi mirip ini timbul, mempunyai arti skincare yang kamu pakai tidak sesuai untuk kulitmu.
- Tes resiko komedo/infeksi
Ada beberapa produk skincare yang tidak menyebabkan alergi atau iritasi, tapi justru membuat kulitmu bernafsu berkomedo atau menyebabkan tumbuhnya infeksi. Jika kau tergolong orang yang mempunyai tipe kulit acne prone, tes yang satu ini wajib dijalankan.
Masih seperti tes pertama dan kedua, cara pakainya juga sama, namun oleskan di bagian wajah yang menurutmu pori-porinya gampang tersumbat atau mudah berjerawat. Misalnya di bab dahi, dagu, atau sekitar hidung. Jangan lupa lakukan tes ini selama sekitar 3 hari untuk mengenali hasilnya.
Jika kulitmu tidak mengalami persoalan apapun sesudah menjalani ketiga tes di atas, kau boleh lega karena itu artinya produk skincare-mu aman untuk digunakan.
3. Gunakan Produk Skincare Secara Bertahap
Kamu pasti pernah berbelanja produk skincare baru secara borongan, mulai dari sabun tampang, toner, pelembab, hingga sunscreen. Untuk mengetahui cocok atau tidak di kulitmu, sebaiknya jangan gunakan semua produk tersebut secara serentak.
Sebaliknya, coba dahulu satu per satu produk dan gunakan secara rutin selama beberapa hari. Jadi, saat kulitmu mengalami dilema, kau mampu pribadi tahu produk skincare mana yang tidak sesuai untuk kulitmu.
Bayangkan bila kau pribadi memakai semua skincare baru tersebut ke tampang, kemudian kulitmu mendadak mengalami persoalan. Kamu tentu susah menebak produk mana yang menyebabkan imbas samping tersebut, bukan?
4. Kenali Tanda-Tanda Skincare Tidak Cocok di Kulit
Produk skincare yang tidak cocok untuk kulit niscaya akan menjadikan sejumlah imbas samping. Efek samping ini mampu eksklusif muncul dalam hitungan detik, beberapa jam, atau bahkan berhari-hari sehabis pemakaian produk. Berikut beberapa tanda skincare yang tidak sesuai di kulit:
- Kulit terasa panas
Rasa panas atau sensasi tersengat lazimnya mampu dirasakan ketika produk skincare baru dioleskan ke kulit. Hal ini mampu menandakan 2 hal, yaitu reaksi alergi berbahaya atau sekadar reaksi zat kimia produk yang mulai bekerja pada kulit.
Sensasi panas dianggap wajar kalau cuma berjalan sesaat atau beberapa detik saja. Tapi bila rasa panas tersebut berjalan usang dan tidak hilang-hilang, itu artinya ada reaksi iritasi/alergi berbahaya dan kamu wajib menghentikan pemakaian produk.
- Timbul ruam/kemerahan
Sama mirip poin pertama, kedatangan ruam pada kulit juga bisa berjalan cepat atau lambat. Kulit yang berganti warna kemerahan ialah salah satu tanda paling umum dikala tidak cocok dengan skincare tertentu.
Munculnya kemerahan pada kulit juga tidak selalu instan, kerap kali ada yang gres muncul sehabis beberapa hari. Jika kamu mengalami tanda ini sesudah pemakaian produk, itu artinya kulitmu tidak cocok dengan skincare yang kamu pakai.
- Terasa gatal
Rasa gatal ialah tanda adanya reaksi alergi akhir zat kimia yang terkandung di dalam skincare. Tanda ini umumnya disertai oleh hadirnya ruam atau warna kemerahan di kulit. Segera hentikan pemakaian produk bila kamu mengalami tanda ini, terlebih jikalau rasa gatal tersebut berjalan lama dan tidak secepatnya hilang.
Namun jikalau kulit wajahmu sudah terlanjur mengalami gatal-gatal, usahakan untuk tidak menggaruknya supaya tidak kian merusak kulit. Kamu mampu meredam rasa gatal tersebut dengan cara mengompresnya dengan kain/saputangan yang diberi air es.
- Kulit jadi terlihat kusam dan tidak sehat
Tanda yang satu ini termasuk imbas samping jangka panjang, artinya tidak bisa pribadi tampaksesaat sehabis pemakaian skincare. Kulit kusam bisa dilihat dari pergeseran warna kulit yang menjadi lebih gelap, baik sebagian atau secara keseluruhan.
Terkadang muncul spot atau bintik hitam di beberapa area kulit muka. Kulit yang terasa kian kering juga merupakan tanda bahwa kulit sedang tidak sehat, apalagi bila sampai bersisik atau mengelupas.
- Muncul infeksi atau breakout parah
Kemunculan abses tidak senantiasa disebabkan oleh aspek hormon, polusi, atau masakan, namun juga bisa dikarenakan pemakaian skincare yang tidak sesuai. Apalagi jika kulit sampai mengalami breakout (peradangan yang diikuti hadirnya banyak jerawat).
Efek samping yang satu ini biasanya akan muncul beberapa hari setelah pemakaian produk. Segera hentikan pemakaian skincare dan jangan pernah memakainya lagi. Bila breakout makin parah, kau mampu berkonsultasi ke dokter untuk mengatasinya.
5. Kenali Tanda-Tanda Skincare yang Cocok untuk Kulit
Selain tanda ketidakcocokan, kamu juga perlu tahu beberapa ciri skincare yang tepat dan melakukan pekerjaan dengan baik di kulitmu. Jika kamu mengalami ketiga hal di bawah ini, berarti kamu telah menemukan skincare yang tepat.
- Tidak mengalami efek samping
Artinya, kulitmu tetap dalam kondisi wajar dan baik-baik saja selama pemakaian produk. Kamu tidak merasakan sensasi panas/tersengat, tidak ada rasa gatal, tidak timbul ruam, kulit tidak semakin kusam, dan tidak mengalami breakout yang menyebalkan.
- Kulit terlihat sehat
Skincare yang bagus yakni yang mampu menciptakan kulit tampaklebih sehat. Ciri-ciri kulit sehat yakni permukaan kulit yang terasa lembab, kenyal, dan halus ketika disentuh. Selain itu, warna kulit juga tidak kian kusam atau tidak menggelap di area tertentu.
- Kulit menerima manfaat sesuai dengan klaim produk
Setiap skincare lazimnya mengklaim mempunyai sejumlah faedah yang bisa dirasakan oleh kulit, mulai dari melembabkan, mencerahkan, atau mengencangkan kulit paras . Jika kulitmu mengalami hal-hal mirip yang disebutkan oleh klaim produk tersebut, berarti kamu sudah memperoleh skincare yang sempurna.
Nah, sekarang kau telah tahu bagaimana memilih cocok atau tidaknya suatu skincare. Merawat kulit dengan menggunakan produk-produk yang ada di pasaran memang harus hati-hati dan dihentikan sembarang pilih.
Jangan pernah mudah tergiur dengan iklan sebuah produk keelokan walaupun dijual dengan harga ekonomis. Tapi kalau kulitmu kadung mengalami dilema, segera hentikan pemakaian produk dan konsultasikan dengan dokter kalau perlu.