7 Tips Menjalin Hubungan Baik dengan Saudara Ipar
Memasuki kehidupan gres sebagai pasangan suami istri, pastilah ada banyak hal yang berganti di hidupmu. Kini, keluargamu tidak hanya kedua orang tua dan kerabat kandung, melainkan juga kedua orang tua dan kerabat dari pihak suami. Kalian akan jadi keluarga besar dengan bermacam-macam aksara dan latar belakang.
Suka tidak senang, menikahi seseorang artinya juga menikahi keluarganya. Kamu tidak bisa kalau cuma mengasihi pasanganmu melainkan juga mesti menyayangi keluarganya seperti pada keluarga sendiri. Sayang, niat yang baik kadang tidak semudah itu dilakukan. Ego mengambil peran sampai tak jarang konflik timbul di tengah keluarga, khususnya dengan kerabat ipar.
Jika kau seorang menantu perempuan, membangun relasi yang bagus dengan saudara ipar terutama ipar wanita kadang terasa angker. Belum apa-apa telah merasa ada kompetisi, terlebih jikalau jarak usia antara kalian tak berbeda jauh, sehingga untuk bersahabat rasanya susah.
Kondisi ini pasti tidak mampu dibiarkan karena dapat mengganggu keharmonisan rumah tanggamu dan pasangan. Khawatir pula akan muncul kesalahpahaman lain yang berlarut-larut sampai kondisi semakin canggung, terlebih jika keluarga pasanganmu terhitung berkala mengadakan konferensi keluarga.
Daripada semakin terjebak dalam praduga dan rasa benci tak berargumentasi kepada kerabat ipar, lebih baik pelan-pelan jalin kekerabatan atau kedekatan dengannya. Toh bahu-membahu di antara kalian tidak ada persoalan, kan? Semua soal sentiment langsung yang perlu disikapi dengan bijak.
Jika masih resah mesti mulai dari mana, beberapa kiat menjalin korelasi baik dengan kakak ipar di bawah ini mampu kamu praktikkan. Apa saja tipsnya?
Baca juga: Cara Efektif Saat Menghadapi Adik Ipar yang Menyebalkan
1. Jangan Anggap Saudara Ipar Saingan
Entah siapa yang memulai, tapi berpikir bahwa kerabat ipar yakni saingan merupakan sumber kesemrawutan. Bagaimana pun, kerabat iparmu punya keterikatan darah dengan suamimu. Hubungan antara keduanya pastilah sungguh bersahabat, sepantasnya kamu dan saudara-kerabat kandung. Namun, saat kedekatan mereka malah mengakibatkan perasaan yang tidak-tidak, masalahnya ada di contoh pikirmu.
Bagaimana pun kau dan kerabat ipar punya posisi yang berbeda di hadapan suami. Prioritas pun dibedakan sesuai kewajiban dan tingkat keperluan. Alih-alih merengek, lebih baik buang jauh-jauh dugaan aneh itu dan mulai hargai hubungan mereka. Saat suamimu diharapkan oleh kerabat ipar alasannya adalah satu keadaan, biarkan, tak perlu dicurigai macam-macam.
2. Mulai Berteman
Daripada sibuk cemburu dan merasa saudara ipar sebagai saingan, lebih baik mulailah menjalin pertemanan dengannya. Jika status ipar masih terasa kurang nyaman, kamu mampu mulai mendekati kerabat ipar dengan memperlakukannya selaku sobat. Hubungan pertemanan biasanya tidak terlalu canggung, berlawanan dengan ipar.
Untuk memulai berteman, beranikan diri menyapa kerabat iparmu lebih dulu. Gunakan kalimat-kalimat sapa yang biasa. Jangan lupa perbanyak senyum ketika berada di dekatnya. Setelah kakak ipar kepincut, kamu bisa mulai cari bahan dialog untuk mencairkan situasi. Cari saja materi yang ringan seperti berita artis yang sedang panas atau resep dan jajanan trend.
3. Perlakukan Seperti Saudara Kandung
Tips menjalin hubungan baik dengan saudara ipar selanjutnya yakni memperlakukan saudara suami sebagai saudara kandung sendiri. Selayaknya pada saudara, perlakukan iparmu dengan kasih sayang dan ketulusan; bukan semata karena beliau kerabat dari suamimu.
Kepada saudara ipar yang lebih tua, jangan segan tanyakan pendapatnya dikala kamu sedang merencanakan sesuatu, misalnya mempersiapkan kehamilan atau yang lain. Tunjukan bahwa kamu butuh masukannya dan ingin belajar sesuatu darinya.
Diperlakukan demikian akan membuat ikatan antara dirimu dan kerabat ipar semakin berpengaruh. Pasalnya, ipar akan merasa diharapkan olehmu. Sementara itu, pada saudara ipar yang lebih muda jangan segan untuk menawarkan sumbangan.
Ketika kamu melihat dirinya kesusahan, segera tawarkan pemberian. Jangan ada perasaan ragu atau takut ditolak karena drama-drama semacam itu tak jarang hanya ada di kepala. Namun jikalau tawaranmu ditolak, tak perlu kecil hati. Saudara iparmu mungkin tidak sudah biasa menerima pemberian orang yang masih terhitung baru.
4. Jangan Sekali-Kali Ikut Campur Masalah Ipar
Jika kebetulan kamu dan ipar tinggal bersama di rumah orang tua, segala jenis dilema besar kemungkinan diketahui oleh anggota yang lain, tergolong problem kerabat ipar. Bila kamu ingin tetap akur dengannya, usahakan jangan sekali pun mencampuri masalah eksklusif sang ipar kecuali jika dimintai santunan.
Sikapmu yang menghargai privasinya akan menciptakan dia kagum. Dia tidak akan lagi menganggapmu selaku adik ipar yang bejana, malah kini hubungan kalian mampu dipercaya, alasannya terdapat saling yakin antara satu dan yang lain. Bermula dari sini, kalian berdua mampu lebih terbuka dan santai bicara mengenai batasan yang boleh dan tidak boleh dijalankan.
Sedekat apapun nantinya hubunganmu dengan saudara ipar, batas-batas masih sangat diperlukan untuk menjaga semuanya tetap berada dalam jarak kondusif. Terlalu dekat sampai tak memiliki privasi juga tak baik. Kamu bisa rentan stres dan jadi tak tenteram alasannya sukar menolak.
5. Beri Hadiah dan Pujian
Memberi hadiah dan kebanggaan menjadi kiat mendekatkan diri dan membangun relasi harmonis dengan saudara ipar. Dapatkan momen-momen penting di hidup saudara iparmu, lalu beri dia hadiah atau bingkisan. Jangan memberi kado secara acak, alasannya mampu terkesan palsu. Beri saat iparmu melahirkan, beri kado dikala anak dari saudara ipar sedang berulang tahun atau sebagainya.
Jangan lupa juga selipkan pujian ketika sedang ngobrol dengannya. Lagi-lagi kamu harus mengemas kalimat pujian dengan rapi agar tidak terdengar mengada-ada cuma untuk mempesona simpatinya.
Secara sederhana, beri iparmu kebanggaan pada tempatnya, mirip dikala dia mengolah masakan resep gres, membeli pakaian gres atau beri kebanggaan secara tak eksklusif dikala keponakanmu memperlihatkan kepintarannya.
6. Ajak Pergi Bersama
Lakukan pendekatan dengan mengajak kerabat iparmu pergi bareng , minimal melaksanakan acara bersama. Hal paling dekat yang bisa kalian lakukan yaitu belanja. Ajak saudara iparmu membeli ke kota sebelah yang belum pernah beliau kunjungi sebelumnya. Biarkan ia memilih beberapa busana yang diharapkan. Pilihan lainnya yaitu mengajak saudara iparmu perawatan ke salon.
Ajak dia menikmati spa, pijit, sekadar basuh rambut, meni atau pedicure. Selama itu, dekati secara natural seperti kau berkomunikasi dengan teman. Ciptakan suasana yang santai dengan menyelipkan beberapa humor tanpa terkesan kaku. Hanya, harap waspada sebab kian banyak interaksi akan menciptakan tenteram, sehingga lupa batasan dan malah menyinggungnya.
7. Kirim Makanan Sesekali
Tips menjalin kekerabatan baik dengan saudara ipar satu ini berlaku bila kalian tidak tinggal dalam satu atap alias berjauhan. Dengan perlindungan kurir, kau bisa mengirim masakanmu ke tempat tinggal kerabat ipar.
Katakan bahwa itu resep barumu dan kamu ingin ipar mencoba lebih dulu. Perlakuan seperti itu terkesan sederhana namun dapat membuat keserasian antara dirimu dan sang ipar.
Biasanya, sehabis itu tak jarang kerabat iparmu akan mengirim masakan akhir. Gunakan peluang tersebut untuk memberi kebanggaan dan minta bocoran resep serta cara membuatnya. Saudara iparmu niscaya akan bahagia dan merasa tersanjung jikalau masakannya cocok di lidahmu, bahkan hingga akan diolah ulang.
Membangun keserasian dengan pihak keluarga suami memang tak bisa eksklusif jadi. Di permulaan-permulaan pastilah terdapat pembiasaan di sana-sini. Namun, selama ada perjuangan untuk mendekatkan diri dengan para saudara ipar, perlahan semua akan terasa nyaman dan menyenangkan.
Jangan takut dan segan namun tetap hormati, hargai serta perlakukan mereka dengan baik selaku saudara dari suamimu. Bagaimana pun kau yakni anggota gres di keluarga suami. Selayaknya anggota baru, berlakulah sopan dan ikuti kebiasaan. Sudah tahu mesti mulai dari mana untuk mendekati saudara ipar?