10 Cara Merawat Kulit Sensitif yang Mudah Dipraktekkan
Kulit sensitif ialah kulit yang rentan bereaksi. Pada lazimnya beliau mudah reaktif terhadap aspek lingkungan, mirip matahari, udara, zat-zat tertentu pada suatu produk dan lain sebagainya. Karenanya pemilik kulit sensitif sering merasa frustasi untuk merawatnya. Salah langkah sedikit kulit pribadi bereaksi.
Tak heran untuk merawat kulit sensitif diharapkan kehati-hatian yang ekstra. Lantas bagaimana cara menanggulangi kulit sensitif? Berikut adalah 10 cara merawat kulit sensitif yang gampang untuk diterapkan.
1. Gunakan Step Skincare yang Simple
Mengaplikasikan banyak produk skincare pada kulit, terutama yang mengandung berbagai active ingredients dengan fokus tinggi atau menggunakan produk yang sebaiknya dilarang dipakai serentak, itu semua dapat membuat kulit sensitif kau iritasi.
Shilpi Khetarpal, seorang dermatologist menjelaskan pada laman SELF bahwa “less is more” yaitu prinsip yang sempurna untuk pemilik kulit sensitif. Menggunakan produk skincare yang sekurang-kurangnyadengan ingredients list yang simple mampu menghemat resiko timbulnya alergi atau iritasi. Jadi, memakai cleanser, moisturizer dan sunscreen saja sebenarnya sudah cukup.
2. Pilihlah Skincare yang Tepat
Pemilik kulit sensitif diusulkan untuk menggunakan produk yang mampu menjaga dan menutrisi skin barrier. Cheung pada laman Allure menerangkan bahwa bahan humectant dan emollient mirip hyaluronic acid dan shea butter dapat mempertahankan kelembaban kulit. Sedangkan ceramides dan fatty acid mampu menolong memperkuat skin barrier.
Gunakan juga produk yang mengandung anti-inflamasi, salah satu misalnya yakni centella aciatica. Dan tentukan semua produk tersebut fragrance free atau tanpa pengharum.
3. Gunakan Physical Sunscreen
American Academy of Dermatology (AAD) menjelaskan bahwa beberapa materi chemical sunscreen seperti oxybenzone memiliki kesempatanuntuk membuat kulit iritasi bahkan alergi.
Maka dari itu seleksilah physical sunscreen tanpa campuran chemical sunscreen, yang hanya memakai zinc dioxide atau titanium dioxide atau adonan keduanya sebagai UV filter.
4. Perhatikan Ingredient List
Gunakanlah produk-produk yang memang diformulasikan untuk kulit sensitif. Biasanya produk-produk tersebut tidak mengandung materi-bahan yang pada umumnya dapat memicu iritasi atau alergi dan terdapat label “hypoallergenic”.
Label tersebut memang mampu membuat lebih mudah kau dalam menentukan produk. Namun, akan lebih baik jikalau kau mencermati ingredient list untuk lebih memastikan bahwa produk tersebut kondusif untuk kulit kamu.
Pastikan produk tersebut tidak mempunyai materi-materi yang mampu mengakibatkan alergi, mirip fragrance, sulfat, alkohol, essential oil, pewarna sintetik, dan beberapa materi pengawet.
Jika ingin lebih aman, konsultasikan produk-produk skincare kamu dengan dokter kulit. Dengan demikian kamu akan diberi isyarat apakah produk-produk itu kondusif atau tidak untuk kulit kamu.
5. Hindari Over Washing dan Over Exfoliating
Mencuci muka terlalu sering atau terlalu kasar atau memakai air panas adalah hal yang mesti dihindari oleh pemilik kulit sensitif. Karena hal tersebut justru mampu mengikis skin barrier atau lapisan pelindung kulit yang pada akibatnya dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Kaprikornus gunakan cleanser yang lembut untuk kulit dengan air hangat atau hambar. Dan bersihkan paras optimal dua kali sehari. Hal ini juga berlaku pada eksfoliasi meskipun eksfoliasi mampu menolong mengangkat sel kulit mati, membuat kulit lebih halus dan bercahaya.
Namun, kalau kamu memakai produk eksfoliasi yang salah, mirip scrub yang bergairah atau chemical exfoliant dengan konsentrasi tinggi, yang ada kulit akan menjadi merah-merah dan iritasi.
Makara untuk kulit sensitif, gunakan produk eksfoliasi yang sungguh lembut. Dr. Zeichner pada laman Well and Good menyarankan untuk memakai PHA atau scrub yang dengan partikel yang halus serta gunakanlah secara perlahan.
Lalu, eksfoliasi kulit seharusnya hanya 1 sampai 2 kali seminggu. Hindari penggunaan produk eksfoliasi kalau kulit sedang mengalami iritasi.
6. Melakukan Patch Test
Jangan pernah malas untuk melakukan patch test terlebih dikala menjajal produk gres. Karena bahan-bahan yang mampu menyebabkan alergi ataupun iritasi pada setiap orang berbeda-beda. Dengan patch test kau akan mengetahui apakah produk tersebut mampu mengakibatkan alergi atau iritasi atau tidak.
Pada lazimnya patch test dikerjakan dengan cara mengoleskan produk pada belakang pendengaran atau sekitar jawline atau bagian siku tangan. Jika tidak ada reaksi buruk selama 24-48 jam, maka produk tersebut tidak potensial menimbulkan alergi atau iritasi pada kulit. Jika terjadi iritasi pada area tersebut secepatnya oleskan produk yang mengandung soothing agent mirip lidah buaya, oat dll.
Dr. Khetarpal menerangkan bahwa patch test juga mampu digunakan untuk menyaksikan apa produk itu memiliki peluang menimbulkan menjadikan komedo atau jerawat pada kulit. Sehingga kedepannya kau bisa menghindari produk atau bahan yang mampu memicu kulit kamu bereaksi.
7. Biarkan Kulit Beradaptasi dengan Produk Baru
Skincare yang mengandung active ingredient umumnya lebih berpeluang untuk menyebabkan breakout, iritasi ataupun alergi. Apalagi bila konsentrasinya tinggi seperti serum. Jika telah melaksanakan patch test dan tidak ada reaksi buruk, lebih baik jangan langsung menggunakan produk tersebut setiap hari.
Kurangi frekuensinya menjadi 2-3 kali dalam sepekan. Jika kulit sudah terbiasa gres tambah frekuensi pemakaiannya. Atau mampu juga mencampurnya dengan moisturizer, biar ia lebih cair dan meminimalisir resiko timbulnya iritasi. Jika dengan cara tersebut masih menciptakan kulitmu iritasi, carilah alternatif ingredients yang lebih gentle dari produk tersebut.
8. Segera Tangani Bila Kulit Bereaksi
Jika reaksi alergi atau iritasi timbul sehabis memakai produk yang gres atau produk usang yang baru kau beli lagi, segera hentikan pemakaiannya. Dan gunakan produk yang mengandung soothing agent untuk meredakan reaksi tersebut.
Jika kau menjajal produk gres secara bersamaan dan kamu tidak percaya produk mana yang menimbulkan alergi atau iritasi, gunakan produk tersebut satu per satu.
Dan beri jeda setidaknya satu ahad kemudian tambahkan produk yang lain. Namun penyelesaian yang paling aman adalah segera datangi dokter kulit agar kau diberi treatment yang tepat.
9. Pilih Produk Makeup yang Tepat
Banyak yang menyarankan untuk memakai mineral makeup atau silicone based untuk kulit sensitif. Namun tetap saja kamu mesti mengamati bahan-bahan yang terkandung dalam makeup tersebut. Apabila terdapat banyak bahan pengawet dan parfum atau fragrance, maka produk tersebut tetap tidak kondusif untuk kulit sensitif.
Nonni pada artikel Elle menerangkan bahwa solid makeup seperti yang berupa stick atau compact condong lebih kondusif. Produk tersebut tidak mengandung air sehingga pengawetnya pun lebih sedikit dibandingkan dengan liquid makeup. Untuk tools, seharusnya gunakan sponge, namun pilih yang tidak mengandung latex alasannya berpeluang membuat kulit alergi.
Gunakan eyeliner bentuk pensil sebab liquid eyeliner lazimnya mengandung latex. Dan selalu perhatikan PAO (Period after Opening) dan expired date produk keayuan kau. Agar tidak lupa, beri label yang berisi tanggal kapan produk tersebut dibuka.
10. Gunakan Produk Body Care yang Tepat
Kulit sensitif tidak cuma terjadi pada kulit muka, tetapi mampu terjadi juga pada badan. Gunakan sabun mandi yang tidak ada wanginya atau fragrance free. Dan kalau memungkinkan, hindari mandi dalam waktu yang usang. Keep it short yet effective! Hindari mandi memakai air panas dan gunakan air hangat atau dingin.
Sebaiknya jangan memakai shower puff atau apapun yang memiliki permukaan bernafsu saat mandi sebab dapat berpotensi menciptakan kulit iritasi. Dan setelah mandi secepatnya gunakan body lotion atau body butter yang fragrance free yang kondusif untuk kulit sensitif.
Nah itu dia 10 cara merawat kulit sensitif yang mampu kau coba. Pastikan untuk menyingkir dari materi-materi yang mampu menyebabkan kulit kamu bereaksi. Jika kau merasa kesulitan dalam menanggulangi kulit sensitif kamu, jangan ragu untuk mengunjungi dermatologist ya!