10 Cara Menghadapi Suami yang Lebih Mementingkan Temannya

Saat seseorang belum berkeluarga, mungkin ia bebas berkumpul dengan sahabat-temannya kapanpun ia harapkan. Namun sehabis memiliki keluarga, sudah sebaiknya suami tahu apa yang menjadi prioritas terutama.


Tentu saja memiliki banyak sahabat itu sangat baik, apalagi bila mereka menawarkan imbas aktual dalam kehidupan suami. Tapi bila suami lebih banyak menghabiskan waktu bersama temannya daripada istrinya, itu juga bukan hal yang baik. Nah, bagaimana cara Anda sebagai istri dalam menghadapi suami yang lebih memprioritaskan temannya daripada Anda sebagai istrinya? Berikut kami berikan ulasannya.


1. Introspeksi Diri


Introspeksi Diri

* sumber: pxhere.com


Introspeksi diri atau pengamatan kepada diri sendiri merupakan suatu hal yang bagus. Sebelum menganggap suami Anda bersalah karena lebih bahagia menghabiskan waktu bersama sobat-temannya, ada baiknya Anda menyaksikan ke dalam diri sendiri terlebih dahulu.


Pasti ada alasan kenapa suami lebih suka berkumpul bersama sahabat-temannya dibandingkan bareng istrinya. Ketahui apa yang mungkin suami harapkan dan tidak kehendaki dari Anda sebagai istrinya. Pelajari apakah ada suatu hal atau tindakan Anda yang kurang dia sukai.


2. Buat Suami Nyaman di Rumah


Buat Suami Nyaman di Rumah

* sumber: pixabay.com


Seringkali duduk perkara pekerjaan mengganggu pikirannya bahkan sampai saat dia tiba di rumah. Stress kerja dan rasa lelah menjadikannya ingin mencicipi ketenangan dan kenyamanan dikala berada di rumah. Sebisa mungkin, ciptakan suasana yang menyenangkan di rumah dikala suami pulang.


Usahakan rumah dalam keadaan higienis, rapi dan bacin dikala suami datang di rumah. Selain itu, penting juga bagi Anda sebagai seorang istri untuk menjaga tampilan di depan suami. Dengan demikian suami akan suka berada di dalam rumah dan menghabiskan waktu lebih sering dengan istrinya.


3. Buatkan Makanan Kesukaannya


Buatkan Makanan Kesukaannya

* sumber: pxhere.com


Salah satu cara membuat suami perhatian terhadap istrinya adalah dengan masakan. Sediakan apa yang menjadi kebutuhannya, bahkan sebelum beliau menyebutkannya. Layani suami dengan baik, utamanya saat ia pulang bekerja.


Jika suami 4. orang yang memang bahagia makan, Anda mampu buatkan makanan yang menjadi favoritnya. Dengan demikian suami tidak merasa perlu untuk makan diluar bersama teman-temannya dan lebih menikmati kebersamaan bareng Anda selaku istrinya.


4. Berteman dengan Teman Suami


Berteman dengan Teman Suami

* sumber: calmerchoice.org


Beberapa istri mungkin menyaksikan teman suami selaku orang yang tidak digemari, alasannya adalah dianggap merebut waktu kebersamaannya bersama suami. Akhirnya istri menganggap tanpa mengenal mereka lebih jauh. Sesekali, cobalah melihat dari sudut pandang yang berlainan. Suami bahagia berada di lingkungan pertemanannya ketika ini alasannya sebuah alasan yang membuatnya bahagia. Dan itu ialah hal yang aktual.


Cobalah sedikit berbaur dengan mitra-kawan suami. Tentu saja hal ini harus dijalankan dengan seizinnya. Jika selama ini Anda memberikan sikap tidak suka kepada mereka, akan lebih baik bila Anda sedikit mengganti sikap. Tidak ada salahnya untuk terlebih dulu mengajak bicara walaupun sedikit dan pertanda rasa sopan.


5. Tidak Banyak Menuntut


Tidak Banyak Menuntut

* sumber: www.publicdomainpictures.net


Semua istri niscaya ingin suaminya berkembang ke arah yang lebih baik. Namun,bukan mempunyai arti Anda mesti menuntut suami untuk melakukan hal-hal yang belum tentu ia harapkan. Suami pun pasti memiliki perencanaan untuk dikerjakan di era depan. Berikan ia ruang untuk menciptakan keputusannya sendiri. Jika beliau memerlukan pendapat pun, beliau pasti akan memintanya dari Anda.


Sebaiknya jadilah istri yang hanya menginformasikan, mengarahkan, dan mengingatkan dengan cara-cara yang baik. Banyak menuntut malah akan memperbesar beban stress suami dan membuatnya tidak betah di rumah.


6. Ungkapkan Perasaan


Ungkapkan Perasaan

* sumber: www.pexels.com


Dalam kehidupan berumah tangga komunikasi ialah hal yang sangat penting. Bersikap terbuka akan hal apapun merupakan kunci korelasi yang bagus. Diskusikan apa yang mungkin mengusik fikiran Anda secara terbuka. Ungkapkan bila Anda memang kurang setuju dengan apa yang menjadi keputusan suami.


Katakan bahwa suami terlampau banyak menghabiskan waktu di luar bersama sobat-temannya dibandingkan dengan Anda sebagai istrinya. Tidak menutup kemungkinan bahwa suami melaksanakan hal tersebut tanpa menyadari bahwa Anda kurang menyukainya.


7. Jaga Keharmonisan


Jaga Keharmonisan

* sumber: www.pexels.com


Semua orang ingin memiliki kekerabatan rumah tangga yang harmonis. Namun, seiring berjalannya waktu persoalan niscaya timbul. Tidak ada rumah tangga yang tidak memiliki duduk perkara. Perbedaannya ialah bagaimana cara setiap individu menghadapi problem yang menghadang kehidupan rumah tangganya.


Salah satu cara menjaga keselarasan rumah tangga ialah dengan saling menghargai dan saling mengetahui. Karena ijab kabul pada dasarnya menyatukan dua orang dengan dua anutan yang berlawanan. Maka kita harus saling menghargai dan saling memahami satu sama lain.


Sesekali Anda mesti menjajal menempatkan diri selaku pasangan, supaya Anda mengerti bagaimana menilai sesuatu dari sudut pandangnya. Dengan mempertahankan keharmonisan, suami akan selalu bahagia saat berada di akrab istrinya.


8. Jadilah “Rumah” Baginya


Jadilah “Rumah” Baginya

* sumber: consciouslifenews.com


Semua orang rasanya perlu mencurahkan isi hatinya terhadap orang lain. Tujuannya agar setidaknya beban didalam pikirannya sedikit menyusut. Mungkin itu juga salah satu alasan kenapa suami lebih sering hangout dengan teman-temannya, untuk curhat.


Untuk menghindari atau mengurangi kebiasaan suami itu, jadilah istri yang menciptakan suami tenteram dikala dia curhat. Selain berperan sebagai seorang istri, Anda juga mesti mampu menempatkan diri menjadi teman curhat yang asyik bagi suami. Cobalah memahami apa yang diperlukan suami saat ia mencurahkan isi hatinya. Apakah Anda cuma mesti mendengarkan saja atau juga menawarkan penyelesaian dan nasihat.


9. Sepakati Jadwal


Sepakati Jadwal

* sumber: www.freestockphotos.biz


Harus Anda sadari bahwa selain istri, suami juga membutuhkan me time atau waktu untuk sendiri. Dengan segala kegiatan rutin yang dilakukannya saban hari, kerap kali muncul rasa bosan dan ingin menikmati waktu untuk dirinya sendiri. Bukankah Anda sebagai istri juga mencicipi hal yang serupa?


Buatlah komitmen, kapan waktu untuk bersama istri dan kapan waktu untuk menikmati me time atau hangout bareng sahabat-sahabat. Dengan adanya jadwal mirip ini, Anda sebagai istri tidak akan merasa kehilangan kebersamaan bersama suami dikala beliau menghabiskan waktu bareng teman-temannya.


10. Bersabar


Bersabar

* sumber: pxhere.com


Setelah semua cara Anda lakukan, tetapi suami tetap pada kebiasaannya tersebut. Maka hal terakhir yang harus Anda kerjakan hanyalah bersabar. Mungkin suami sulit untuk menyadari bahwa perbuatannya itu salah. Pada balasannya bersabar ialah kunci sebuah hubungan yang serasi.


Seiring berjalannya waktu, akan ada hal yang membuatnya sadar bahwa terlalu sering berkumpul bersama teman sedikit membuat Anda tidak tenteram. Tetaplah berikan kenyamanan dan kehangatan dikala berada di dekatnya.


Nah itulah beberapa cara yang bisa Anda terapkan dalam menghadapi suami yang cenderung lebih mementingkan sobat-temannya daripada istrinya. Dalam rumah tangga, terkadang perbedaan sekecil apapun bisa menjadi sumber masalah. Memberikan suami kenyamanan ketika ia berada di akrab Anda merupakan salah satu kunci menuju rumah tangga yang serasi dan bahagia.


Bagaimana usulan Anda perihal tipe suami seperti ini? Silahkan bagikan pengalaman yang Anda miliki pada kolom komentar dibawah. Baca juga artikel tanda suami tidak bahagia ini agar Anda mampu mendeteksinya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel