Review St Ives Fresh Skin Apricot Scrub yang Menyegarkan

Bila bicara wacana produk scrub yang anggun, merk St Ives memang sulit untuk dilewatkan. Pasalnya, salah satu produk terbaik St Ives yakni Apricot Scrub disebut-sebut sebagai multi-award winning scrub di Amerika sana. Gelar tersebut bukan semata-mata sebagai klaim saja.


Karena memang sudah banyak yang pertanda kecanggihan produk ini. Dan untungnya, St Ives sudah memasuki pasaran Indonesia dengan aneka macam varian scrub-nya. Nah, pada potensi kali ini aku akan mengulas salah satu produk terbaik St Ives adalah Fresh Skin Apricot Scrub.


Tentang Produk


Review St Ives Apricot Scrub_produk 3 (Copy)


St Ives sendiri ialah brand yang cukup populer di Amerika alasannya populer dengan produk-produk scrub-nya yang digemari penduduk . Terinspirasi dari alam, St Ives mengklaim semua produknya dibuat dengan 100% pelembab dan ekstrak alami. Brand ini juga mengusung produk-produk cruelty-free. Makara tak akan ada hewan yang tersakiti selama bikinan berlangsung.




  • Klaim Benefit Produk




Varian scrub yang dibuat St Ives sendiri sudah ada 6 varian yaitu Acne Control untuk kulit berjerawat, Gentle Smoothing untuk mengangkat sel-sel kulit mati pada kulit yang kering, Radiant Skin untuk membersihkan dan mencerahkan, Energizing untuk kulit kusam, Bleackhead Clearing untuk menuntaskan komedo, dan pastinya yang aku akan ulas, yaitu varian Fresh Skin yang bisa dipakai untuk pemilik kulit normal-variasi.


Varian Fresh Skin mempunyai kandungan buah apricot di dalamnya. Sementara klaim utama dari produk yang tertera di depan kemasan adalah eksfoliasi mendalam dan membersihkan kotoran untuk kulit glowing. Sedangkan secara rincian klaim yang tertera pada website St Ives dipaparkan seperti berikut.



  1. Terbuat dari 100% eksfolian dan ekstrak alami

  2. Hipoalergenik

  3. Bebas dari paraben

  4. Non-comedogenic

  5. Telah melalui uji dematoligis


Sebenarnya tidak ada klaim Istimewa yang diberikan pada produk ini. Setahu aku memang scrub yang dipakai oleh St Ives dalam varian Fresh Skin Apricot Scrub ialah kulit kenari tanpa ada materi sintetis apapun. Mungkin alasannya itu St Ives mengklaim produk ini 100% alami.




  • Cara Pemakaian




Cara pemakaian produk ini juga sungguh mudah, namun perlu diperhatikan secara seksama,ya. Terutama kurun menggosokkan scrub pada muka. Oleh akhirnya, untuk menerima hasil yang bagus, ikuti tindakan cara pemakaian berikut ini.



  1. Tuangkan sebesar ukuran koin pada jari-jari tangan

  2. Aplikasikan pada tampang yang lembab atau yang sudah dibasahi

  3. Ratakan dengan gerakan memutar kecil

  4. Aplikasikan tekanan yang lembut untuk membangunkan sirkulasi alami kuli

  5. Ratakan secara menyeluruh sampai pada garis rambut dan samping hidung

  6. Ketika simpulan, bilas dan tepuk perlahan tampang memakai handuk higienis

  7. Gunakan 3-4 kali dalam seminggu (tergantung jenis kulit) untuk hasil terbaik




  • Fun Fact




Walau banyak penggemar dan sudah lama dipakai oleh penduduk . Ternyata sempat ada kontroversi juga perihal produk multi-award winning ini, lho. Bahkan aku pernah membaca bahwa produk ini diberikan predikat "horror skincare" oleh beberapa beauty junkies. Hal ini alasannya adalah St Ives Apricot Scrub sempat diisukan memiliki potensi membahayakan kulit.


Pasalnya, banyak dermatologis yang mengatakan bahwa kulit kenari mampu menjadikan terjadinya micro-tear atau luka kecil berskala mikro yang mungkin tak kasat mata pada kulit. Dan kalau dipakai secara berkesinambungan, luka ini akan membesar dan menjadikan iritasi.


Akan namun, pihak St Ives lalu bereaksi kepada isu ini dan mengatakan bahwa belum ada unek-unek apapun dari pengguna yang sudah usang menggunakan St Ives Apricot Scrub. Produk ini juga telah melalui uji dermatologis. Makara, asalkan digunakan sesuai dengan isyarat pemakaian, tidak akan menimbulkan bahaya apapun.


Kemasan


Review St Ives Apricot Scrub_Kemasan (Copy)


Scrub dari St Ives hadir dalam bungkus tabung berukuran 170 g dengan tutup flip top. Tiap-tiap variannya dihiasi dengan warna berlainan yang cukup vibran dan menarik perhatian.


Untuk varian Fresh Skin Apricot Scrub sendiri, bungkus didominasi warna hijau, putih, dan tentu saja oranye yang tiba dari gambar buah apricot. Summer vibes pribadi terasa semenjak saya menatap produk ini pertama kali. Saya juga langsung berpendapat produk ini akan terasa segar.


Keseluruhan badan produk tergolong tutupnya terbuat dari material plastik yang biasanya digunakan oleh produk-produk yang memiliki bungkus serupa. Tetapi yang cukup unik yakni dikala saya memperhatikan tutup bungkus,


Saat saya mengamati produk pada tutup flip-top-nya yang translucent, akan terlihat sedikit isi dari produk yang seolah-olah menarik hati konsumen untuk mencobanya. Bagian ini pula yang bisa menciptakan kita mengenali bagaimana ukuran butiran scrub dan tekstur produk yang diformulasikan oleh St Ives, tanpa perlu membuka tutupnya terlebih dahulu. Keren, bukan?


Ingredients


Review St Ives Apricot Scrub_Ingredients (Copy)


Full Ingredients


Water (Aqua, Eau), Juglans Regia (Walnut) Shell Powder, Glyceryl Stearate, Glycerin, Sodium Lauryl Sulfoacetate, Zea Mays (Corn) Kernel Meal, Cocamidopropyl Betaine, Cetearyl Alcohol, Cetyl Alcohol, PEG-100 Stearate, Cetyl Acetate, Titanium Dioxide (CI 77891), Polysorbate 60, Ceteareth-20, Acetylated Lanolin Alcohol, Triethanolamine, Carbomer, Fragrance (Parfum), PPG-2 Methyl Ether, Phenethyl Alcohol, Limonene, Linalool, Methylisothiazolinone, Prunus Armeniaca (Apricot) Fruit Extract.


Key Ingredients



  • Apricot Fruit Extract


Aprikot ialah buah yang kaya antioksidan, yang mampu melindungi kulit dari ancaman lingkungan seperti sinar matahari, polusi, dan asap rokok. Buah ini juga tinggi kandungan airnya yang mana penting untuk menjaga kulit biar tetap terhidrasi. Menurut St Ives, bahan ini juga yang menjadikan produk menjadi sungguh anyir.



  • Walnut Shell Powder atau Bubuk Kulit Kenari


Bahan ini yang menjadi superstar dalam produk. Sudah lumayan banyak produk scrub yang memakai kulit kenari selaku physical exfoliant yang gentle tetapi efektif dalam mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan kulit secara mendalam. Asalkan diolah dengan tepat, kulit kenari akan memberikan hasil yang bagus pada kulit..


Impresi


Setelah memakai produk ini selama kurang lebih 4 kali, berikut yakni hal-hal yang saya rasakan tentang St Ives Fresh Skin Apricot Scrub. Apakah cukup horror bagi saya? Simak terus ya!




  • Tekstur




Review St Ives Apricot Scrub_Tekstur (Copy)


Ketika pertama kali diulaskan pada telapak tangan, aku cukup kaget saat mengenali jika ukuran partikel scrub dari produk condong lembut dan kecil. Karena biasanya produk-produk physical exfoliation memakai partikel scrub yang cukup besar dan terasa berangasan. Berbeda dengan scrub ini yang teksturnya mirip pasir.




  • Wangi




Review St Ives Apricot Scrub_Wangi (Copy)

* sumber: www.fromthegrapevine.com


Untuk wangi, semenjak pertama saya memegang produk, St Ives Fresh Skin Apricot Scrub ini pribadi mengeluarkan aroma buah yang segar dan semerbak. Entah berasal dari dalam produk ataukah pihak pabrik menyemprotkan pewangi aksesori pada kemasan luar produk yang menjadi asal muasal harum menyegarkan ini. Bahkan sebelum tutup produk dibuka.


Benar saja, ketika saya mengeluarkan isi produk, anyir buah semakin terasa menghampiri indra penciuman aku. Sangat menyegarkan namun juga menyengat sih berdasarkan saya langsung. Sejujurnya, aku belum pernah mencium bau buah apricot jadi saya tidak mampu menyampaikan apakah busuk yang dikeluarkan oleh produk ialah wangi aprikot atau bukan. Tetapi wanginya mirip dengan pewangi ruangan rasa apel.


Ketika dilihat dari ingredient list sebetulnya ada beberapa materi yang bertanggung jawab atas bacin ini, adalah ekstrak apricot, fragrance (yang tujuannya pewangi sintetik), limonene ( zat yang menimbulkan bacin mirip jeruk), dan linalool ( zat wanginya mirip lavender dengan hint jeruk). Tak heran mengapa produk ini wanginya cukup menyengat.




  • Aplikasi




Review St Ives Apricot Scrub_aplikasi (Copy)


Inilah yang sempat bikin saya deg-degan. Karena populer dengan kontroversinya, aku jadi cukup cemas kalau butiran scrub dari produk akan mengakibatkan luka pada kulit. But turned out, saya tidak mencicipi rasa sakit apapun selama menggunakan produk ini.


Asalkan mengulasnya dengan lembut, produk ini juga akan terasa lembut pada kulit. So, the key is to be gentle. Jangan berani-berani menekan terlebih menggosok produk ini terlalu keras pada wajah bila tidak mau muncul luka ataupun iritasi.


Performa


Review St Ives Apricot Scrub_Performa (Copy)


Setelah 3 kali menggunakan produk ini dalam skincare berkala aku, saya merasakan wajah menjadi tidak mengecewakan halus. Tetapi yang paling signifikan aku rasakan ialah sel-sel kulit mati terangkat. Kebetulan sebab kondisi kulit aku sedang kering aneka macam sel-sel kulit mati yang terkelupas dan menjadikan kulit terasa bernafsu. Tetapi kini aku tidak mencicipi bernafsu lagi pada area-area yang kering tersebut. Senang rasanya.


Untuk komedo, saya sesungguhnya belum mencicipi pergeseran apapun. Mungkin alasannya adalah aku baru menggunakan 4 kali saja. Sama halnya dengan efek mencerahkan, saya juga tidak mendapati tampang tampakcerah sesudah menggunakannya. Bahkan kesan cerah sesaat sehabis memakai produk juga tidak aku dapatkan. Sepertinya bila dipakai bekerlanjutan maka barulah akan menunjukkan hasil pada dua aspek tersebut.


Akan tetapi terdapat perubahan lain yang sungguh terasa bahkan sejak pertama kali menggunakan produk. Yaitu muka yang terasa lembab. Bisa dilihat dari foto, bagaimana perbedaan kelembaban pada bab muka saya yang diaplikasikan St Ives Fresh Skin Apricot scrub, dengan bab yang tidak menggunakan apapun. Saya yakin kelembaban ini datang dari ekstrak buah aprikot-nya.


Bahkan saat dibilas dari muka, aku sudah merasakan sensasi licin tersebut. Formulasi ini pula yang tidak menimbulkan butiran scrub terlalu hars dalam mengeksfoliasi. Sekali lagi aku tekankan, let the scrub do its job.


Setelah 4 kali pemakaian juga saya tidak mencicipi iritasi apapun termasuk tidak terjadi penyumbatan pada pori-pori. Jadi klaimnya yang hypoallergenic dan non-comedogenic cukup berhasil di kulit saya. Produk ini juga tidak meninggalkan sensasi kesat dan ketat, tidak seperti kebanyakan produk physical exfoliation. Good job, St Ives!


Tips dan Trik


* sumber: www.medicalnewstoday.com


Tips yang paling penting dari penggunaan produk ini yakni dengan tidak menekan produk abad kau mengosokkannya pada tampang. Hindari pula area mata supaya scrub tidak masuk ke mata. Selain itu, produk ini juga mampu kamu gunakan sebagai body scrub, lho.


Sehingga bila wajahmu tidak menunjukkan hasil faktual dari penggunaan scrub, kamu bisa mengalihfungsikan menjadi scrub untuk tubuh. Banyak juga yang sudah pertanda produk ini sangat baik dalam membersihkan sel-sel kulit mati dan kotoran di kulit tubuh.


Harga dan Tempat Pembelian


Review St Ives Apricot Scrub_produk (Copy)


Cek Harga di Shopee


Cek Harga di Lazada


Saya berbelanja produk ini secara online dengan harga Rp.48.000. Kamu juga mampu  mendapatkan harga yang lebih miring lagi jikalau beruntung. Selain dijual online, produk ini juga sudah banyak tersedia over-the-counter. Tetapi alasannya adalah varian Fresh Skin ini mempunyai banyak penggemar juga di Indonesia, kamu mungkin akan mendapatkan beberapa toko yang kehabisan varian ini. Pokoknya jangan letih mencari hingga mampu, ya!


Kesimpulan


Review St Ives Apricot Scrub_produk 1 (Copy)


Bisa dibilang pengalaman saya menjajal St Ives Apricot Scrub sama sekali tidak horror, kok. Malah saya cukup terkesan dengan kemampuannya dalam mengangkat sel-sel kulit mati dan melembabkan paras . Yang pasti aku akan menghabiskan produk ini terlebih dahulu supaya manfaatnya dapat semakin terasa. Bila telah habis, mungkin aku akan repurchase sebelum menerima produk dengan mutu lebih anggun.


Pros



  • Mengangkat sel-sel kulit mati

  • Sangat melembabkan

  • Tidak menjadikan iritasi dan komedo

  • Harumnya menyegarkan

  • Butiran scrub tidak terlalu besar

  • Paraben free

  • Sangat cocok untuk kulit normal dan variasi


Cons



  • Wanginya terlalu menyengat, namun terasa menyegarkan

  • Masih ada pewangi sintetik dan pewarna sintetik dalam formulasinya, mungkin untuk kamu yang sensitif pada keduanya lebih baik menghindari produk ini

  • Masih terdapat beberapa materi yang berpotensi menimbulkan komedo, alasannya adalah itu pemilik kulit sungguh berminyak tidak begitu dianjurkan memakai varian ini


Bagaimana? Apakah kau punya pengalaman serupa setelah menjajal produk yang sempat fenomenal ini? Ataukah kau memiliki pengalaman menggunakan varian dari St Ives Facial Scrub lainnya? Jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar, ya. Sementara untuk kamu yang belum pernah mencobanya dan tidak mau ketinggalan tren, seharusnya kau secepatnya menjajal produk ini.


Jangan cuma berhenti sampai di sini ya! Kamini juga masih memiliki merk scrub paras , body scrub, hingga scrub untuk bibir yang elok untuk menjadi refrensi-mu dalam menentukan produk yang sempurna. Selamat mencoba!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel