Jangan Panik! Ini 10 Cara Mengatasi Suami Marah Jarak Jauh
Marah ialah salah satu sifat alami insan. Semua orang pasti pernah murka. Kalau seseorang sedang marah, yang paling resah biasanya orang terdekatnya. Kalau orang kita yakni orang terdekat dari seseorang yang sedang marah, kita pasti akan merasa perlu melakukan sesuatu untuk menangani kemarahan itu.
Untuk suami, orang terdekatnya yaitu istri. Kalau suami sedang murka, istri pasti jadi orang pertama yang melaksanakan sesuatu untuk menanggulangi kemarahan itu. Istri akan lebih gampang mengatasi bila seandainya sedang berdekatan. Masalahnya, bagaimana bila dikala suami murka istri nggak ada di dekatnya? Jangan panik! Ini 10 cara menanggulangi suami murka jarak jauh.
1. Beri Dia Waktu untuk Menenangkan Diri
Komunikasi jarak jauh tentu butuh tenaga tambahan. Terpisahkan oleh jarak membuat korelasi lebih rentan terkena problem. Ada hal-hal yang nggak bisa dijalankan sebab terpisah oleh jarak. Apalagi waktu diterpa dilema, sulitnya bertemu secara langsung membuat penyelesaiannya mampu berlarut-larut.
Apa yang harus dilaksanakan untuk menangani suami yang marah jarak jauh? Hal pertama yang mampu dilakukan yaitu memberinya waktu untuk menenangkan diri. Kemarahan itu niscaya ada penyebabnya, terkadang istri nggak terlalu paham apa penyebabnya. Kaprikornus, berilah waktu untuk kemarahannya sampai dia bisa lebih hening.
2. Jangan Terbawa Emosi
Ada bermacam-macam reaksi waktu seseorang sedang murka. Ada yang menentukan diam dan membiarkan kita mencari tahu sendiri problem. Ada pula yang menentukan untuk mengeluarkan amarahnya. Kaprikornus, bila suami marah seharusnya istri memberikan reaksi yang sempurna. Salah bereaksi akan membuat kemarahan itu makin besar.
Usahakan semoga jangan hingga terbawa emosi. Nggak ada untungnya melawan api dengan api. Kamu harus berusaha damai sambil mencari tahu penyebab beliau marah. Apakah itu sebab salah paham? Apakah itu alasannya adalah kamu melaksanakan sesuatu yang salah tanpa sadar? Atau ada alasannya adalah lain yang belum kamu pahami? Perlu diingat, selama kau mencari balasan, jangan terbawa emosi.
3. Menjaga Nada Bicara
Tanda paling terang orang yang sedang murka yakni nada bicaranya. Itu merupakan cara dia menyalurkan perasaannya yang lagi memanas. Ada yang berubah secara drastis mirip menjadi irit bicara tapi ketus, ada juga yang lebih memilih mengeluarkan kemarahannya sekaligus. Keduanya sama-sama harus disikapi dengan sempurna.
Suami yang marah lazimnya akan menggunakan nada tinggi waktu mengatakan. Termasuk bila ia lagi jauh, ia pun akan melaksanakan hal serupa. Kamu perlu menyikapinya dengan mempertahankan nada bicara. Suami yang sedang murka akan mudah terpancing bila kau ikut menjawab kemarahannya dengan nada tinggi.
4. Menyisipkan Rayuan Ketika Berbicara
Apa yang kamu lakukan untuk bereaksi atas kemarahan punya pengaruh yang sungguh besar. Kalau kau bisa menyikapinya dengan baik, kamu akan secepatnya memperoleh solusi dari persoalan tersebut. Kalau nggak, kamu akan membutuhkan waktu lebih usang untuk menangani kemarahan itu.
Sebagai istri, kau pasti yang paling tahu karakter suami. Pengetahuan itu mampu digunakan untuk menghadapi suami yang sedang murka. Kamu tahu rayuan macam apa yang mampu membuat suami bahagia. Gunakan itu untuk menciptakan dinding kemarahannya perlahan-lahan runtuh. Sesungguhnya, rayuan dari istri adalah kekurangan utama suami. Jadi, manfaatkanlah itu.
5. Lebih Banyak Mendengarkan
Selalu ada yang melatarbelakangi sebuah langkah-langkah, tergolong marahnya suami. Banyaknya kemungkinan yang menjadi penyebab kemarahan dia dan kau hanya mampu mengira-nerka mana yang benar. Untuk mencari alasan itu, kau harus lebih lebih banyak mendengarkan. Jangan pribadi membantah setiap kata yang dilontarkan walaupun kamu sungguh ingin melakukannya
Dia mungkin nggak mampu langsung menerangkan kenapa dia marah. Logikanya akan terganggu oleh emosinya. Biarkan dia menunjukkan emosinya dulu. Saat kondisi telah lebih hening, barulah kau bicara lebih banyak. Dengan begitu perdebatan panjang bisa secepatnya diakhiri dan diselesaikan. Cara ini nggak gampang, tetapi layak diusahakan.
6. Sampaikan Permintaan Maaf
Waktu suami murka, beliau sedang merasa berada di posisi yang benar. Walaupun perkiraan itu perlu dibuktikan melalui solusi, tapi kau nggak perlu eksklusif menyerang balik. Mungkin kau ingin membela diri atau memberi penjelasan atas apa yang menjadi penyebab kemarahan suami, tetapi seharusnya jangan melaksanakan itu secara buru-buru.
Untuk membalas kemarahan ia, kalimat terbaiknya yaitu undangan maaf. Permintaan maaf meskipun terdengar sepele bahu-membahu merupakan akad untuk menyimak . Permintaan maaf itu mengandung arti jika kau mendengarkan kemarahan beliau. Itu akan bisa meredakan api kemarahannya sebelum bermetamorfosis lebih besar.
7. Mempertahankan Komunikasi
Waktu ada problem yang nggak final dengan sekali obrolan, ada perasaan ingin menghindari komunikasi dengan suami. Masalah yang masih ada menjadi alasannya dan kamu juga nggak mau jikalau berkomunikasi dia masih marah-marah. Padahal hal yang terpenting ketika berhubungan jarak jauh dengan suami yakni komunikasi.
Salah satu cara menanggulangi suami marah jarak jauh yakni menjaga komunikasi. Tetaplah merespons seperti biasa walaupun problem belum final dibicarakan. Nggak ada ruginya menjadi orang yang berinisiatif menelepon, apalagi yang dihubungi ialah suami sendiri. Tunjukkan kalau kau tetap peduli meskipun harus dilaksanakan jarak jauh.
8. Memberi Pancingan yang Menyenangkan
Seberapa besar kemarahan suami memperlihatkan seberapa berat duduk perkara dalam perspektif beliau. Jadi kalau dilema nggak mampu final dalam sekali dialog, itu artinya masalah itu tergolong duduk perkara yang besar buat beliau. Kadang hal tersebut bikin kau putus asa, apa yang harus dikerjakan semoga suami nggak marah dan persoalan bisa tamat.
Untuk menanggulangi suami murka jarak jauh, kamu mampu memberi pancingan yang mengasyikkan. Sebagai orang yang sangat mengenalnya, kau tahu apa kesukaannya dan apa yang bisa meluluhkan hatinya. Waktu ia marah-marah, kau bisa bilang, “Kamu jangan marah-marah terus dong, Pah. Nanti kalau pulang saya masakin ayam hainan kesukaan kamu, deh.”
9. Posting Foto di Media Sosial
Di era sekarang, media umum dijadikan kawasan berbagi bagi semua orang. Termasuk yang sudah menikah dan berstatus sebagai suami istri. Biasanya, kalau ada persoalan, pasangan telah menikah lebih berakal menanggapi rasa marah dan nggak akan membagikannya di media sosial. Media sosial hanya akan dijadikan alat untuk mencari hiburan.
Walaupun kondisi rumah tangga sedang nggak menggembirakan sebab suami sedang marah, kamu mampu memposting foto kebersamaan bareng suami di media sosial. Dia akan berpikir jikalau beliau masih menjadi orang yang kamu fikirkan di tengah masalah dengan menunjukkan perasaan sayang postingan tersebut.
10. Beri Kejutan
Beberapa kejadian mewajibkan dilema mengendap lebih lama dari seharusnya. Kemarahan suami akan mereda untuk sementara walaupun problem belum selesai sepenuhnya. Sebagai istri, kau pasti menghendaki kondisi rumah tangga berjalan kembali mirip sebelumnya dan nggak ada lagi perasaan nggak yummy di hati suami sama sekali.
Kalau suami yang lagi jauh masih menyimpan marah, kamu bisa mengatasinya dengan memberi kejutan. Bisa itu kejutan dengan datang-datang mengunjunginya tanpa menginformasikan dahulu. Atau jika itu terlalu berat untuk dilakukan, kamu mampu mengirim hal favorit suami yang bisa membuat suami tersenyum.
Itulah 10 cara menanggulangi suami marah jarak jauh. Semoga cara-cara di atas memberikan sudut pandang gres. Kamu juga boleh membagikan postingan ini ke teman yang mungkin sedang membutuhkan. Kalau mau ikut menambahkan, kolom komentar telah ditawarkan. Barangkali kamu punya cara sendiri yang biasa kau kerjakan untuk menanggulangi suami murka jarak jauh. Cek juga postingan cara menangani suami marah namun membisu ini.