3 Cara Mengembalikan Warna Baju yang Terkena Pemutih

Biasanya kau akan memakai pemutih busana atau bleach jikalau noda pada busana susah untuk dihilangkan dengan detergen biasa. Namun kadang kala penyeleksian atau pemakaian cairan pemutih yang salah bisa mengakibatkan baju malah jadi berganti warna atau luntur.


Untuk mengembalikan warna baju yang terkena pemutih memerlukan cara tertentu. Namun sebelumnya kamu harus mengetahui dahulu jenis pemutih sesuai dengan jenis nodanya supaya tak terkena problem seperti baju luntur atau berubah warna.


Cara Memilih Pemutih Pakaian Berdasarkan Jenis Noda yang Ingin Dihilangkan


Sebenarnya cukup gampang untuk menentukan cairan pemutih busana. Akan namun sebelumnya kamu perlu mengenal dahulu jenis baju, pemutih juga noda yang ingin kau hilangkan.


Secara umum berdasarkan biro pemutihnya terdapat tiga jenis pemutih busana, ialah oxidative bleaching agent, chlorine bleaching agent, dan reductive bleaching agent. Berikut ini ulasan lengkap mengenai ketiga jenis pemutih ini.



  • Liquid Oxidative Bleaching Agent


Liquid Oxidative Bleaching Agent

* sumber: www.thespruce.com


Sebaiknya gunakanlah jenis oxidative bleaching agent untuk penggunaan sehari-hari di rumah. Alasannya sebab pemutih ini lebih gampang dipakai. Salah satu jenis pemutih ini dijual dalam bentuk cairan yang mempunyai daya pembersih ringan dan mampu digunakan untuk bermacam-macam jenis busana.


Cairannya juga aman dipakai untuk baju yang berwarna dan mampu menetralisir anyir pada pakaian. Tak perlu khawatir memakai cairan pemutih ini sebab tidak akan membuat warna busana jadi luntur. Supaya pemutih bekerja optimal, campurkan dengan deterjen dan rendam bersama pakaian.



  • Powder Oxidative Bleaching Agent


Powder Oxidative Bleaching Agent

* sumber: www.mommykatandkids.com


Pemutih busana dalam bentuk powder atau debu dapat menghilangkan noda yang tidak mampu dijangkau oleh deterjen. Selain itu, pemutih bentuk ini juga bisa menetralisir anyir yang membandel pada pakaian. Pemutih bentuk ini juga bisa menyebabkan kaus dan kemeja putih jadi lebih higienis dan cerah.


Karena daya pembersih pemutih pakaian bentuk bubuk ini lebih berpengaruh, pemutih ini tidak bisa dipakai untuk semua jenis busana. Khususnya, jikalau kain yang akan dihilangkan nodanya adalah serat kain sutra atau wol, pemutih cair akan lebih efektif.



  • Chlorine Bleaching Agent


Chlorine Bleaching Agent


Pilihlah pemutih pakaian jenis chlorine bleaching agent untuk memutihkan pakaian putih yang telah kusam. Kekuatan pemutih ini sama mirip reductive bleaching agent, yang dapat menciptakan busana putih terlihat mirip baru.


Namun, pemutih ini tidak dapat digunakan untuk busana berwarna sebab mampu menyebabkan warna busana jadi luntur. Chlorine bleaching agent juga mempunyai sifat basa akhirnya kau perlu menyingkir dari penggunaan yang berlebihan supaya tidak menghancurkan serat kain.



  • Reductive Bleaching Agent


Reductive Bleaching Agent

* sumber: www.thespruce.com


Jika pakaian putihmu terkena noda karat atau noda bekas tanah, untuk mengembalikannya menjadi bersih lagi, dianjurkan untuk memakai reductive bleaching agent. Jenis pemutih busana ini ampuh untuk menetralisir noda pada kain dan mengembalikan pakaianmu menjadi putih lagi.


Jenis pemutih busana ini juga bisa dipakai untuk mengubah busana yang warnanya menjadi kusam. Akan tetapi pemutih ini tidak diusulkan dipakai untuk pakaian putih dengan kombinasi warna lain sebab bisa menimbulkan warna di kain putih itu akan ikut berganti.


Gunakanlah pemutih pakaian jenis ini pada sumber noda eksklusif contohnya noda pakaian yang menguning atau lumpur untuk hasil lebih efektif. Caranya dengan dibersihkan dahulu dengan sabun batang. Kalau noda tanah atau lumpur masih melekat barulah gunakan pemutih ini pada nodanya.


Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Luntur di Baju Putih dengan Mudah


Cara Menggunakan Pemutih Pakaian


Bagaimana cara menggunakan pemutih pakaian yang benar? Berikut ini cara yang tepat untuk menggunakan cairan pemutih busana biar kain tidak luntur atau warnanya berubah.



  • Periksa Label Pakaian Terlebih Dahulu


Periksa Label Pakaian Terlebih Dahulu

* sumber: www.huffpost.com


Periksa dan selalu perhatikan label pakaian sebelum menggunakan pemutih untuk mencuci pakaian untuk menyingkir dari luntur dan kerusakan pada busana. Tidak semua materi mampu dicuci juga tahan terhadap komposisi dalam pemutih atau dicuci menggunakan mesin basuh.


Biasanya akan ada tanda pada label pakaian yang bisa dicuci memakai pemutih. Jika ada tulisan “do not bleach” atau simbol pemutih, jangan gunakan pemutih untuk mencuci pakaian tersebut.



  • Pisahkan Pakaian


Pisahkan Pakaian


Sesudah label pakaian diperiksa, pisahkan busana yang akan dicuci menggunakan pemutih. Satukan tiap busana yang bisa dicuci secara bersama-sama. Contohnya, untuk busana berbahan seperti wol atau sutra tidak mampu disatukan alasannya diperlukan pencucian dan pemutih yang khusus.



  • Rendam pada Air dengan Suhu yang Sesuai


Rendam pada Air dengan Suhu yang Sesuai

* sumber: www.bhg.com


Rendamlah pakaian memakai suhu air yang cocok sebelum menambahkan pemutih pada cucian. Cek label yang ada pada busana untuk mengetahui suhu maksimal yang diusulkan. Itulah mengapa sangat penting untuk selalu menyelidiki label pada pakaian di awal sebelum mencuci.


Pemutih klorin mampu melakukan pekerjaan dengan sangat efektif pada air yang bertemperatur tinggi. Namun, dikhawatirkan serat kain akan rusak saat memakai air dengan temperatur yang tinggi. Jadi, harus hati-hati jikalau akan mencuci menggunakan pemutih memakai air panas.



  • Sesuaikan Pemutih Pakaian dengan Bahan Kain


Sesuaikan Pemutih Pakaian dengan Bahan Kain

* sumber: www.cleanipedia.com


Jangan tuangkan pemutih pribadi pada pakaian. Campurkan cairan pemutih dengan air dengan perbandingan kurang lebih 1:30 yaitu kira-kira 125 mililiter pemutih ditambah 3,7 liter air.


Kemudian cucian yang sudah direndam tadi celupkan ke dalam larutan pemutih yang sudah diaduk dengan air. Rendamlah sekitar 15 menit. Hindari merendam pakaian dengan cairan pemutih terlalu lama.



  • Gunakan Deterjen untuk Mencuci


Gunakan Deterjen untuk Mencuci

* sumber: electroluxattackcare.id


Sesudah busana kotor tadi direndam menggunakan dengan pemutih, kemudian cucilah dengan deterjen. Pemakaian pemutih ditambah deterjen mampu menolong pembersihan jadi lebih efektif. Lihat informasi pemakaian pada deterjen untuk mengetahui apakah aman bila deterjen diaduk dengan pemutih.



  • Bilas Kembali Pakaian


Bilas Kembali Pakaian

* sumber: www.goodhousekeeping.com


Sesudah dicuci pakai deterjen, bilaslah cucian menggunakan air higienis semoga residu dan kotoran hilang. Bersihkanlah di air mengalir semoga menolong menetralisir kotoran dari baju putih. Cara lainnya ialah dengan membilas cucian seperti umumdengan cara merendam atau mengucek hingga bersih.



  • Jemur Pakaian Putih


Jemur Pakaian Putih


Sesudah melalui keenam tahapan di atas, tahapan terakhir yakni menjemur busana yang sudah dicuci dan dibersihkan tadi. Peras cucian tadi, kemudian jemurlah di bawah sinar matahari sampai pakaian tersebut kering.


Cara Mengembalikan Baju yang Terkena Pemutih


Umumnya busana yang mempunyai warna yang kontras sangat mudah berganti warna jikalau terkena cairan pemutih pakaian. Tiba-tiba kain berwarna akan luntur sehabis terkena cairan pemutih sehingga menjadikan motif kain menjadi pudar atau menghilang.


Kalau kamu mengalami masalah mirip itu, jangan khawatir. Berikut ini adalah 3 kiat cara  mengembalikan baju yang terkena pemutih agar warnanya tidak luntur.


1. Gunakan Alkohol


Gunakan Alkohol

* sumber: www.bobvila.com


Tak hanya elok untuk digunakan membersihkan luka atau benda agar terhindar dari basil dan tetap bersih, ternyata alkohol juga mampu digunakan untuk mengembalikan warna baju yang terkena cairan pemutih.


Bagaimana caranya? Pertama-tama kamu teteskan cairan alkohol berulang kali pada area baju yang terkena pemutih juga area sekitarnya. Kemudian mulailah menggosok-gosoknya area baju tersebut dengan perlahan-lahan dan hati-hati.


Lakukan terus menggosok area yang terkena pemutih secara perlahan sampai jadinya warna busana awal muncul kembali. Perlu ketekunan ketika menggosoknya biar kain tidak rusak.


2. Gunakan Spidol Kain


Gunakan Spidol Kain


Alat yang paling tidak susah untuk digunakan utamanya untuk mengembalikan warna kain terkena cairan pemutih yakni menggunakan spidol kain. Kamu bisa membeli spidol kain di sejumlah toko. Salah satu kawasan yang bisa kamu datangi yaitu toko yang memasarkan kerajinan tangan serta materi kain.


Pilihlah spidol kain yang mempunyai warna nyaris sama atau identik dengan warna baju yang terkena cairan pemutih. Tujuannya biar warna bisa kembali muncul dengan sempurna. Cara memakai spidol kain yakni dengan mewarnai pada bab baju yang terkena cairan pemutih.


3. Gunakan Wantek


Gunakan Wantek

* sumber: ahyanahijab.com


Menggunakan larutan wantek merupakan cara mengembalikan warna baju yang terkena pemutih yang paling ampuh. Kamu mampu membuat larutan wantek sendiri, adalah dengan cukup berbelanja abu wantek yang dijual di toko kain atau kerajinan tangan.


Belilah warna wantek yang sama dengan warna baju yang terkena cairan pemutih. Kemudian masak air hingga mendidih dan sehabis itu beri taburan abu wantek. Rendamlah baju yang luntur tadi di dalam air yang berisi cairan wantek kemudian aduk-aduk baju sampai warnanya kembali lagi seperti semula.


Sekarang kamu tahu apa yang harus kamu lakukan bila pakaianmu terkena cairan pemutih. Cara mengembalikan warna baju yang terkena pemutih tadi cukup gampang untuk dijalankan. Selain itu, sebelum menggunakan pemutih, ada baiknya kamu mengetahui dulu jenis-jenis pemutih dan cara pemakaiannya biar terhindar dari problem warna luntur atau berganti.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel