10 Tips Atasi Minder dalam Pergaulan agar Lebih Percaya Diri
Tidak percaya diri atau minder disebabkan oleh banyak aspek. Satu yang pasti ialah dia mampu menjadi penghambat bagi siapa saja untuk berkembang. Jika dibiarkan, minder pasti cuma akan merugikan. Kamu bisa kehilangan beberapa peluang berguna hanya sebab tidak yakin diri bisa melakukannya. Imbas dari itu ialah keadaan tidak makin baik justru bertambah buruk.
Minder menjadi duduk perkara bagi banyak orang. Menyadari bahwa itu bukan hal menguntungkan yaitu langkah awal untuk keluar dari dilema ini.
Namun, langkah pertama tersebut biasanya langsung terhenti alasannya kamu kembali tidak yakin diri. Padahal kiat atasi minder dalam pergaulan bisa dijalankan mulai dari hal-hal sederhana. Apa saja tipsnya? Berikut Kamini rangkum informasinya untukmu!
1. Jauhi Lingkungan yang Negatif
Hal pertama yang bisa dilaksanakan untuk menanggulangi rasa tidak yakin diri yakni mulai jauhi lingkungan negatif yang memiliki dampak memperparah rasa minder. Setuju atau tidak, lingkungan mampu memengaruhi kepribadian seseorang, terlepas dari sifat asli orang itu sendiri.
Rasa minder bisa muncul sebab beberapa aspek, satu di antaranya yakni berada di lingkungan yang salah, yang lebih banyak menyepelekan dan menyalahkan ketimbang mengapresiasi.
Memberikan kritik membangun dan menegur bila salah, memang diharapkan seseorang supaya mampu mengevaluasi diri dan memperbaiki kesalahan. Namun, jikalau kritik terus diberikan, apalagi di depan banyak orang, pasti bisa membuat rasa yakin diri terganggu. Belum lagi cara penyampaian kritik yang terkesan menyepelekan dan menyalahkan, mampu menghancurkan semangat dan dogma diri.
Hal ini diperparah dengan minimnya apresiasi atau kebanggaan, sehingga kau makin terpuruk bareng pikiran-asumsi negatif. Akibatnya, kamu mulai tidak percaya dengan diri sendiri dan mulai merasa tidak layak atau tidak cukup baik melaksanakan apa pun. Jika sudah merasa demikian, secepatnya keluar dari lingkungan tersebut.
2. Berpikir Positif Terhadap Diri Sendiri
Tips atasi minder dalam pergaulan berikutnya adalah mulai berpikir kasatmata, setidaknya kepada diri sendiri. Trauma alasannya pernah berada di lingkungan negatif yang mengikis habis rasa yakin diri akan terbawa sampai kapan pun, kecuali kau mulai berpikir faktual terhadap diri sendiri.
Cara berpikir aktual kepada diri sendiri mampu dimulai dengan mengingat-ingat sekecil apa pun pencapaian atau prestasi yang pernah kau dapat. Jika merasa belum memiliki prestasi apa pun, tolong ingat bahwa pencapaian tidak melulu soal hal-hal yang besar.
Kamu pasti pernah dan mampu melakukan hal-hal kecil yang menyenangkan dan memuaskan, bukan? Misalnya pernah mengganti lampu atau membetulkan alat elektro yang rusak sendiri, mampu mengangkat galon sendiri, mampu menggambar alis yang simetris sehabis sekian lama berguru, bisa menghemat duit belanja, mampu meminimalisir kuliner tidak sehat, dan lain-lain.
Mengingat pencapaian-pencapaian kecil tersebut mampu menunjukkan dampak besar bagimu. Perilaku merendahkan dari orang lain yang kamu terima mampu dihalau dalam anggapan memakai hal-hal sederhana itu. Rasakan dan baiklah bahwa kamu tidak seburuk yang orang lain fikirkan. Dari sana, terus pupuk asumsi nyata untuk diri sendiri.
3. Kenali Diri Sendiri
Kritik-kritik yang diberikan padamu, baik yang membangun atau menjatuhkan, sejatinya bisa digunakan untuk menambah kesanggupan mengetahui diri sendiri.
Kesampingkan rasa sakit hati lebih dulu, kemudian jujur terhadap masukan-masukan tersebut. Apakah yang disampaikan orang lain itu benar? Apakah kau melakukan kesalahan dan lain-lain? Bagaimana pun kunci mengetahui diri sendiri yaitu introspeksi dan penilaian.
Catat kesalahan dan kelebihan yang kamu pernah kerjakan atau miliki. Mulai dari perilaku, sifat, contoh pikir, acuan kerja dan lain-lain. Pisahkan catatan antara hal positif dan negatif, biar kamu tahu mana yang perlu dibenahi dan mana yang perlu dipertahankan serta ditingkatkan.
Melakukan ini, terlebih menuliskan hal negatif wacana diri sendiri rasanya mungkin susah. Mengkritik diri sendiri memang selalu lebih berat dibanding mengkritik orang lain. Jika sudah mulai menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri, kau mampu meminta pertimbangan orang terdekat perihal pandangannya terhadapmu.
Minta mereka dengan jujur mengatakan hal yang diminati/tidak disukai darimu. Setelahnya, kembali jadikan itu sebagai bahan penilaian dan introspeksi.
4. Tingkatkan Wawasan dan Kemampuan
Selain lingkungan yang negatif, hal lain yang membuat kau minder dalam satu pergaulan biasanya terkait dengan kurangnya pengetahuan yang dimiliki, juga terbatasnya kesanggupan dalam menuntaskan dilema. Ketika kamu merasa tidak berkapasitas atau tidak bisa dalam menuntaskan satu pekerjaan, pasti rasa minder itu akan timbul dengan sendirinya dan kian membesar kalau tidak diselesaikan.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Jika rasa minder disebabkan oleh hal ini, yang mampu dijalankan ialah tentu saja memajukan wawasan dan kesanggupan. Upgrade diri dengan banyak cara seperti membaca buku, mengikuti pelatihan, workshop, kursus dan yang lain. Terus optimalkan dan berlatih sebab kebodohan yakni kegelapan yang pekat, sementara ilmu ialah cahayanya.
5. Perbaiki Penampilan
Tips atasi minder dalam pergaulan yang berikutnya berlaku apabila faktor penyebab yang membuatmu tidak yakin diri ialah alasannya adalah performa. Harus diakui bahwa penampilan memegang peran penting dalam sebuah interaksi sosial, selain pastinya kepribadian.
Suka tidak senang, tampilan yaitu hal pertama yang mampu dilihat dari seseorang. Penampilan yang sedap dipandang mata, akan lebih mengesankan dibandingkan dengan performa yang cenderung awut-awutan.
Jika kau merasa berurusan dengan rasa yakin diri sebab tampilan, alangkah bijaknya untuk mulai memerhatikan lalu memperbaikinya. Misalnya saat kau merasa tidak yakin diri sebab berat badan sampai mampu membatasi inspirasi-pandangan baru dan hal baik, yang bisa dilaksanakan yakni mulai mengurangi berat badanmu.
Contoh lain yaitu saat kamu tidak merasa percaya diri dengan abses, bisa mulai dengan mencari pengobatan jerawat paling ampuh, atau tidak yakin diri karena aroma tubuh, bisa mulai dengan memilih wewangian yang tepat dan jaga kebersihan.
Rasa minder akibat penampilan mampu juga diperbaiki dengan mulai mengganti pilihan pakaian menjadi lebih stylish tapi tetap tenteram dan sesuai kepribadian.
6. Perbanyak Senyum pada Orang Lain
Tersenyum pada orang lain niscaya cukup berat bagi kau yang tidak percaya diri atau minder. Jangankan tersenyum, beradu pandang saja mungkin eksklusif membuatmu salah tingkah alasannya adalah merasa ada yang salah. Namun, kau mesti mencobanya. Tidak perlu senyum terlalu lebar terlebih sok dekat, paling tidak perlihatkan ekspresi tampang yang ramah sehingga aura konkret mampu terpancar.
Orang lain yang melihatnya pun akan senang dan merasa diterima. Siapa tahu dengan sedikit senyuman, ada interaksi gres yang terbangun, yang mampu digunakan untuk melatih dogma diri. Ketika menerima respon positif dari orang lain karena keramahan atau senyumanmu, rasa percaya diri mampu berkembangseketika. Coba saja!
7. Lakukan Hal Baik
Tips atasi minder dalam pergaulan yang berikutnya ialah mulai kerjakan hal-hal baik untuk orang lain. Setelah sudah biasa tersenyum, mulai beranikan diri untuk memberikan bantuan dikala rekan atau orang baru terlihat memerlukan. Tidak perlu juga terlalu berupaya sampai terasa melebihi batas dan malah terkesan pamer.
Lakukan kebaikan mulai dari hal-hal kecil yang mereka butuhkan. Misalnya meminjamkan pulpen, sesekali belikan kopi untuk teman yang tampakmengantuk di kawasan kerja, atau memperlihatkan tumpangan dan mengantarnya pulang, bawa bekal dalam jumlah banyak untuk disantap sama-sama dan lainnya.
Kebaikan sederhana yang sebelumnya terlalu segan untuk dilakukan ini sedikit banyak akan mengatasi rasa mindermu.
8. Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Jika kau ingin ‘selamat’ dari rasa minder dan tidak yakin diri, jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain, terlebih pencapaiannya. Fokus pada diri sendiri, kerjakan hal-hal baik untuk diri sendiri dan tidak usah membandingkannya dengan orang lain.
Merasa tersaingi oleh prestasi orang lain dan pencapaiannya yaitu hal masuk akal, namun jangan larut dengan mengutuki terlebih hingga membenci diri sendiri. Ketahuilah bahwa setiap orang punya jalan, garis start serta ‘bekal’ sendiri-sendiri. Pada hasilnya, sibuk membandingkan diri dengan orang lain hingga tidak memiliki waktu mengembangkan kemampuan diri akan makin memperparah rasa minder.
9. Tonjolkan Kelebihan
Tips atasi minder dalam pergaulan yang mampu kau coba yakni tonjolkan kelebihan. Hal ini memang membutuhkan keberanian, namun akan sebanding dengan laba yang kau dapatkan. Menonjolkan kelebihan tidak sama dengan pamer yang bermaksud untuk mendapat kebanggaan semata. Menonjolkan keunggulan bermakna menghargai kesanggupan yang kamu miliki.
Mulai kini, coba sedikit lebih berani memberikan kemampuanmu. Jika tidak bisa di depan banyak orang, minimal lakukan pada satu atau dua orang-orang dahulu. Kemampuan yang diperlihatkan ini tentu saja mesti sesuai konteks dan keperluan, ya! Jangan memberikan kemampuanmu di daerah dan waktu yang salah.
10. Coba Lebih Tenang
Hal yang bisa kamu kerjakan untuk menangani minder dalam pergaulan yaitu menjajal lebih hening. Tarik dan buang napas selama berulang kali hingga grogi sedikit mereda. Jangan nervous, alasannya tidak ada yang salah dengan dirimu. Justru dengan tampaknervous, orang akan menyaksikan ada yang salah.
Jangan artikan persepsi atau senyuman orang lain sebagai hal jelek atau sesuatu yang mengintimidasi. Kamu tidak ‘transparan’, tidak pula sejelek yang ada di dalam fikiran, jadi tetap damai. Ingat bahwa sobat-sobat yang ada di sana juga punya kekurangan, bukan cuma kamu satu-satunya yang tidak tepat.
Sepuluh kiat atasi minder dalam pergaulan di atas agar bisa membantumu untuk mulai yakin diri berinteraksi dengan orang lain. Kunci keluar dari perasaan yang merugikan ini ialah terus berusaha menerima diri sendiri, baik kelemahan atau keunggulan.
Penerimaan artinya bukan membiarkan, melainkan tergolong mendapatkan pergantian yang bermaksud memperbaiki kualitas diri. Selamat menjajal kiat-tips tersebut ya!